Strauss Pile Bisa Jadi Solusi Untuk Pondasi Rumah Anda

Bagian paling penting yang mendukung kestabilan bangunan adalah struktur bangunan bawah atau pondasi

Pondasi berperan meneruskan beban bangunan di atasnya ke dasar permukaan tanah, apabila kondisi tanah lunak yang artinya mempunyai daya dukung sangat rendah maka pondasi harus direncanakan secara khusus demi kestabilan pondasi bangunan.

Pada umumnya di Indonesia dan khususnya di Jakarta apabila ingin membangun suatu kontruksi bangunan 1 lantai , 2 lantai atau 3 lantai di atas tanah lunak digunakan pondasi cerucuk bambu atau dolken dengan panjang 3 - 4 meter, namun cara itu mulai ditinggalkan karena kurang efektif serta kualitas kayu yang tersedia tidak sebagus dahulu. Sebagai gantinya ada sebuah metode pembuatan pondasi yang lebih efektif, kuat dan kokoh yaitu pondasi strauss pile.

Strauss pile adalah sebuah pondasi bangunan yang dalam cara pembuatannya tanah dilobangi dengan alat bor pile manual hingga kedalaman tertentu lalu dimasukkan tulangan besi yang sudah diinstall kemudian pengecoran setempat.

Dengan metode strauss pile / bor pile manual dapat di kerjakan lobang bor berdiameter 20 cm, 25cm dan 30cm dengan kedalaman rata-rata 6 meter (tergantung lapisan tanah keras di daerah yang dikerjakan) serta banyak keuntungannya bila dalam sebuah proyek menggunakan pondasi strauss pile / bor pile manual.

Secara singkat pekerjaan pondasi strauss pile dimulai dengan pelobangan tanah sampai kedalaman yang diinginkan lalu dimasukkan besi tulangan yang sudah di install kemudian dimasukkan adukan cor hingga penuh / sampai level kedudukan pilecap.

Karena pengerjaan strauss pile di kerjakan secara manual atau tenaga penggerak mata bornya adalah tenaga manusia maka tanah yang akan di bor haruslah memenuhi syarat dan kondisi yang mendukung metode strauss pile / bor pile manual.

Harga jasa strauss pile dihitung dengan satuan permeter kedalaman berdasarkan besar diameter yang dikerjakan. Hal-hal yamg mempengaruhi besaran hargaatau biaya pondasi strauss pile antara lain jumlah volume, jenis tanah yang dikerjakan, jarak lokasi proyek dengan workhsop dan tingkat kesulitan.